Tata cara sholat jenazah akan saya persembahkan untuk pembaca setia Cinta Pustaka Islam. Dengan tujuan jika pembaca sekalian lupa atau bahkan belum mengetahui tata cara sholat jenazah, artikel ini akan membantu pembaca sekalian untuk mengingatnya kembali, jangan lupa kritik dan sarannya ya,.. ! artikel yang kami persembahkan memang selalu saya fokuskan pada salah satu titik permasalahan, biar tidak terjadi pembiasan bahasan, artinya fokus seseorang dalam mempelajari sesuatu benar-benar ditemukan. Misalnya Jika seseorang hanya butuh kajian sholat janazah maka fokus saya adalah sholat jenazah dan semua yang berhubungan dekat dengan sholat janazah, Bukan Sholat 5 Waktu. Biasanya pada artikel terkait juga ditemukan pembahasan lain tentang mengurus mayyit, dan lain – lain. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk mencarikan referensi yang valid untuk pembaca yang dirahmati oleh Allah, dari berbagai kajian kitab Kuning yang kemudian saya rangkum dan saya persembahkan untuk anda semuanya.
Kewajiban kita terhadap mayyit
قال : و يلزم فى الميت أربعة أشياء : غسله, و تكفينه, و الصلاة عليه, ودفنه.
Artinya : kewajiban terhadap mayyit ada 4 perkara : memandikannya, mengkafani, menyolati dan menguburnya.
Kali ini yang saya persembahkan tentang menyolati mayyit. Menyolati mayyit hukumnya Fardlu Kifayah, arti fardlu kifayah adalah kewajiban yang harus dilakukan bagi kita semua, namun jika sudah ada yang mewakilinya maka kewajiban itu gugur terhadap kita. Dalam hal ini jika sudah ada yang menyolati mayyit maka kita tidak berkewajiban menyolatinya, karena sudah terwakilkan. Namun ada dua mayyit yang tidak perlu disholati dan di mandikan, cukup dikafanai dan di kuburkan yaitu : Mati syahid dimedan peperangan ( syahid Dunia) dan Bayi gugur atau prematur.
قال : وأثنان لايغسلان ولا يصلى عليهما : شهيد فى معركة الكفار, و السقط الذى لم يشتهل.
Mati syahid dimedan perang juga tetap ada ketentuannya, jika mereka mati dengan berhadapan dengan musuh, maka dia mati syahid, namun jika dia lari dan terbunuh maka dia tidak tergolong mati syahid ( Kifayatul Ahyar, Hal: 163 )
Namun jika syahid akherat maka harus dilakukan seperti biasanya, dimandikan, dikafani, disholati dan dikubur. Yang tergolong syahid akherat misalnya mati tenggelam, atau terbakar, atau kecelakaan, Kena penyakit thoun ( aratan Menusho).
Tempat menyolati Mayyit
Mengenai tempat menyolati mayyit biasa dilakukan di rumah atau di Musholla maupun dimasjid, yang terpenting adalah suci tempatnya. Dan jarak shof dengan shof lainya tidak perlu terlalu jauh, karena sholat mayyit tidak menggunakan rukuk dan sujud, i’tidal dan lain-lain.
Tata caranya.
- Mayyit diletakkan didepan dengan kaki atau kepala di utara atau selatan, Untuk mayyit laki-laki maka kepala diletakkan di Selatan untuk mayyit perempuan maka kepala diletakkan di Utara dengan penutup mayyit di keranda dibuka sedikit.
- Posisi imam untuk mayyit laki di belakang mayyit.
- Kemudian niat sholat janazah, sebenarnya niat cukup diucapkan imam, namun jika anda ingin niat juga dipersilahkan, asalkan jangan menyebutkan nama si mayyit, cukup Shollu ‘ala hadzal mayyitil hadzir lillahi fardlol lillahi ta’ala.
- Kemudian melakukan 4 takbir, Takbir pertama membaca Surah Al-Fatihah, Takbir Kedua Membaca Sholawat, cukup dengan Allahumma sholli ‘Ala sayyidina muhammad dan takbir yang ketiga mendoakan mayyit, cukup dengan Allahummaghfir lahu warhamhu waafihi wa’fuanhu (jika mayiit laki-laki). Allahummaghfir laha warhamha waafiha wa’fuanha (jika mayyit perempuan). Setelah itu takbir ke empat bisa langsung salam, atau mendoakan kebali untuk si mayyit dengan membaca : Allahumma la tahrimna ajrohu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu (jika mayyit laki-laki). Namun jika mayyit perempuan maka do’anya Allahumma la tahrimna ajroha wala taftinna ba’daha waghfirlana walaha. Namun jika kesulitan cukup dengan do’a mayyit yang paling simple atau paling pendek Allahummaghfirlahu, artinya Ampunilah dia. Ampunilah mayyit ini. Kemudian salam dengan bacaan lengkap, Assalamu’alaikum warohmatullahiwabarokatuh, jangang seperti sholat pada umumnya yaitu assalamu’alaikum warohmatullah.
Biasanya untuk malam hari setelah mayitdikuburkan maka malam hari itu juga dilaksanakan sholat sunnah lil Unsi Fil Qobri untuk meringankan beban si Mayit.
Setelah itu alangkah baiknya dibacakan surat ikhlas 3 kali, Surah Alfalaq 1 kali An-Nas 1 Kali dan doa oleh imam sholat janazah.
قال : و يكبر عليه أربع تكبرات : يقرأ الفاتحة بعد الأولى, ويصل على النبى صلى الله عليه و سلم بعد الثانية, و يدعو للميت بعد الثالثة, و يسلم بعد الرابعة.
Refferensi
- Kifayatur Ahyar, Al-'alamah taqiyyuddin abu bakrin bin Muhammad Darul Kutub Islamiyah Hal: 163 - 164. Kitab Kuning.