Sholat Tahajud dan Tata caranya atau bisa dikatakan sholat Lail atau Qiyamul Lail disertai dengan Do'anya. Sudah saya persembahkan untuk anda bagi anda yang mungkin lebih tahu mohon agar kritik dan saran untuk saya. Demi Bertambahnya ilmu saya. Terkadang saya juga memahami makna dari para ulama' saat mbalah Kitab Kuning. Ya Mohon untuk dimengerti.
Saya Ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Saya ingin menjadi penerus bagi guru-guru saya, KH. Ahsin Ilyas, KH. Ahmad Ishom. Semoga Amal Ibadah Beliau guru saya diterima Allah dan Berkah. Amin. Semoga Mereka berdua diberikan Umur Panjang dan Sehat Selalu. Baiklah Melanjutkan maksud dan niat saya berikut saya persembahkan artikel mengenai Sholat Tahajud.
Sholat Tahajud bisa disebut Qiyamul Lail atau dalam bahasa indonesia bangun pada malam hari untuk melaksanakan sholat. Sholat tahajud merupakan salah satu dari 3 sholat yang dikukuhkan atau dimuakadkan. Sebab dalam sholat tahajud menyimpan banyak hikmah dan fadlilah-fadlilah.
قال : وثلاث نوافل مؤكدات, الصلاة الليل, والصلاة الضحى, والصلاة التراويح (كفية الأحيار: ٨٩)
Bahkan para ulama’ sependapat disunnahkannya Qiyamul Lail, tidak ada keraguan lagi. Karena memang Qiyamul Lail sudah dianjurkan untuk melaksanakannya. Walaupun tidak wajib namun banyak fadlilah yang bisa dipetik bagi yang mengerjakannya. Allah Berfirman dalam Surah Al-Isra’ Ayat 79.
ومن الليل فتهجد به نافلة لك ..... الأية
Dan pada malam hari bertahajudlah. Arti fatahjjad dimaknai sholat dan bihi dimaknai bil Qur’an, nafilatan yang disunahkan. Artinya tentunya penuh dengan fadlilah. Bahkan harapannya dalam tafsir jalalain tersebut, bagi yang melaksanakan sholat tahajud maka akan ditempatkan oleh Allah pada tempat yang terpuji, sesuai lanjutan ayat tersebut. Pada Surah Al-Isra’ ayat 79.
عسى ان يبعثك ربك مقاما محمودا
Dengan begitu jelas dan teranglah bahwa keutamaan mengerjakan sholat malam telah kita ketahui yaitu ditempatkan pada maqomam mahmudah diakherat nanti sesuai yang dijanjikan oleh Allah, tunggu apa lagi kita harus niat dengan sungguh-sungguh berusaha untuk melaksanakannya. Jangan sampai kita meninggalkannya, maka meninggalkan sholat tahajud hukumnya makruh.
لقوله صل الله عليه و سلم: لعبد الله ابن عمر وابن العاص يا عبد الله لا تكن مثل فلان : كان يقوم الليل ثم تركه. رواه سيخان
Tata Cara Sholat Tahajud
- Langsung saja untuk tata caranya
- Setelah suci dari hadats besar maupun kecil
- Niat sholat tahajud
أصل سنة التهجد لله تعالى
- Kemudian Takbirotul ihrom, ruku' dan seterusnya layaknya sholat sunnah pada umumnya, lakukan sholat tahajud minimal 2 rakaat. Atau 4 rakaat, atau 6 atau 8 rekaat yang penting tidak melakukan sholat seluruh malam untuk melaksanakan sholat malam. Sebab Nabi saja tidak melakukan sholat malam lebih dari 13 Rakaat itu saja plus witir.
Namun bagaimana jika sholat tahajud dilakukan setelah sholat witir? Itu jika dilakukan juga tetap boleh dan dapat fadlilahnya namun tidak perlu ditutup dengan witir lagi. Dasarnya sebagai berikut :
كان يصل بعد الوتر ركعتين جالسا وفى بعدها مترابعا
Mengenai waktu sebaiknya setelah tidur dan dilakukan dipertengahan malam
لقوله صل الله عليه و سلم: أي الصلاة أفضل بعد المكتوبة, فقال : صلاة جوف الليل
Mengenai ada yang melakukan Sepertiga malam yang terakhir juga tidak masalah dan ada para ulama’ yang mengatakan itu yang lebih afdhol. Yang terpenting bangun malam tidak hanya buang air kecil tetapi lanjutkan dengan mengambil air wudlu dan melakukan sholat tahajud. InsyaAllah dapat Fadllahnya.
Fadlilah Sholat Tahajud
- Di dunia banyak terbukti orang yang melaksanakan sholat tahajud dimudahkan segala urusannya, disembuhkan dari segala penyakitnya
- Di akherat kelak akan mendapatkan tempat terpuji, yaitu Maqomam Mahmudah.
Do’a setelah sholat tahajud
Sebenarnya mengenai do’a anda harus benar-bnar faham betul isi dari do’a anda sendiri, sebab orang yang berdo’a harus tau apa yang dimintakan sama Allah. Jangan hanya sekedar hafal do’a tapi tidak tahu isi doanya. Kalau misalnya doanya Hafal, tidak tahu terjemahannya namun tahu maksud do’a tersebut bagaimana? Tentunya tidak masalah, Allah tidak mempersulit pembaca yang budiman. Mengenai tata cara berdo’a yang benar akan membuat mudahnya dikabulkan permintaan kita.
اللّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أنْتَ قَيُّمُ السَّمٰوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الحَمْدُ مُلْكُ السَّمٰوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الحمْدُ نُورُ السَّمواتِ وَالأرضِ وَلكَ الْحَمدُ أَنْتَ الحَقُّ وَوَعْدُكَ الحَقُّ وَلِقَائُكَ حَقٌّ وَ قَوْلُكَ حقٌّ وَ الْجَنَّةَ حقّ وَالنَّارُ حقّ وَالنَّبِيُّونَ حَقّ وَ مُحَمَّدٌ صَلَ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمْ حَقٌّ وَ السَّاعَةُ حَقٌّ. اللّهُمَّ أسْلَمْتُ وَ بِكَ أمَنْتُ وَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَ إلَيْكَ أنَبْتُ وَ بِكَ خَاصَمْتُ وَ إلَيْكَ حَاكَمْتُ وَاغْفِرْلِي مَا قَدَمْتُ وَ مَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأنْتَ المُؤَخِّرُ لَا ِالٰهَ إلَّا أنْتَ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاللهِ.
Refferensi :
- Al-‘Alamah Taqiyyuddin Abi Bakrin bin Muhammad Al-Husaini Al-Husni Dimsyaki As-Syafi’i “ KIFAYATUL AHYAR” Kitabu Sholah Dar – Kutub Islamiyah, Jakarta, Hal: 89.
- Jalaluddin Muhammad Al-Mahalli dan Jalaluddin Abdur Rahman As Suyuti “ TAFSIR JALALAIN” Surat Al-Isra’ Ayat 79 Hal.367.
- Ustadz Labib MZ dan Drs. Muhtadin “ HIMPUNAN HADITS PILIHAN” Shohih Bukhori, Tiga Dua Surabaya, hal.104-106.