Nabi Musa 'Alaihissalam adalah nabi ke 14 dalam urutan Nabi yang kita hafalkan. Untuk Menghafalkan 25 Nabi dengan Cepat tidak lupa lagi terkadang menjadi impian setiap orang. Namun menurut saya jika anda tahu sejarah dan biografinya tentunya akan bisa anda hafal dengan baik.
Nabi Musa adalah utusan Allah Subhanahu wata'ala untuk kaum bani Israil. Beliau dijuluki Kalimullah (Orang yang diajak bicara oleh Allah). Karena memang Nabi Musa sangat dekat dengan Allah. Maklum yang jelas Nabi Musa juga Kekasih Allah. Nama dan Ushul Musa adalah Musa bin Imran bin Fahis bin 'Azir bin Lawi bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Itulah silsilah Nabi Musa.
Sewaktu dia lahir saja ada peraturan Fir'aun bahwa setiap bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh. Mengapa Fir'aun mengeluarkan aturan semacam ini, karena menurut ramalan paranormal ketika menafsirkan mimpi firaun. Mimpi Fir'aun seperti ini kota Mesir terbakar dan penduduknya mati semua, kecuali Kaum Bani Israel, sedangkan paranormal tadi menafsirkan mimpi Fir'aun dengan mengatakan kekuasaan Fir'aun akan jatuh ke tangan seorang laki-laki dari bangsa Israel. Karena cemas dan gundah gulana mendengar tafsiran sang Paranormal tadi, Akhirnya Fir'aun memerintahkan setiap rumah penduduk dari Bani israil digeledah dan jika menemukan bayi laki-laki, maka bayi itu harus dibunuh.
Allah menakdirkan seorang dari bani Israil bernama Yukabad melahirkan justru melahirkan seorang bayi laki-laki yaitu Musa, Tentunya Yukabad gundah gulana, bagaimana kalau kelahiran Musa sampai diketahui oleh Fir'aun dan bala tentaranya, tentunya Yukabad merahasiakan kelahiran Musa. Karena risau dengan keselamatan nyawa Musa, akhirnya tanpa pikir panjang Musa dihanyutkan ke Sungai Nil dengan dimasukkan kedalam peti. Saat itu Musa berusia 3 bulan. Dari mana ide ini datang tentunya ini adalah ide Allah melalui Ilham-Nya.
Nabi Musa Memiliki Guru Bernama Nabi Khidir. Kisah Nabi Khidir yang menjadi suri tauladan bagi kita agar kita tidak boleh menyombongkan diri. Serta harus tawadlu tanpa harus banyak membantah dengan sang guru.