Dalam sholat Jamaah tentunya ada imam dan ada makmum. Gerakan imam seyogyanya diikuti oleh makmum. Semua gerakan imam harus diikuti oleh makmum. Jika makmum sujud maka makmum juga harus mengikuti imam yaitu sujud. Lantas bagaimana jika makmum mendahului imam. Maka Sudah jelas jamaahnya tidak sah, Walaupun sholatnya sah. Artinya pahala jamaahnya hilang. Bagaimana jika gerakan atau amalan dikerjakan bersamaan dengan imam. Dalam bahasa Jawa (MBarengi Imam). Maka ada beberapa hukum saat makmum menyamakan amalan sholat dan gerakannya berbarengan dengan imam.
- Bareng dengan Hukumnya HARAM apabila makmum membaca takbiratul ihram berbarengan dengan imam. Maka seharusnya setelah imam membaca takbiraotul ihram kemudian diikuti dengan takbirotul ihramnya makmum.
- Berbarengan dengan imam Hukumnya SUNNAH apabila Makmum membaca Amiiiin berbarengan dengan imam. Walaupun kita baru separuh membaca surah alfatihah. Namun boleh disela dengan bacaan amin. Maka dengan demikian makmum dapat fadlilahnya takbirotul ihram sekaligus dapat fadlilahnya jamaah.
- Berbarengan dengan imam Hukumnya MAKRUH apabila gerakan sholat makamum selalu berbarengan dengan imam. Kenapa makruh, karena hal yang demikian cenderung mendahului imam. Maka berhati-hatilah dalam sholat berjamaah.
- Bareng dengan imam Hukumnya WAJIB apabila makmum terlalu lama membaca Surah Al-Fatihah dan hampir ketinggalan dengan rukunya imam maka makmum harus membaca surah al fatihah bersama atau bareng dengan imam.
jum'at, 26 Agustus 2016 (ngaji sebelum Jum'atan) Oleh : KH. Ahsin Ilyas