Berikut adalah 10 Maqra dalam al-Qur'an beserta surat dan ayatnya, serta penjelasan singkat tentang arisan keluarga:
- Surat Al-Baqarah ayat 215: "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) apa yang mereka nafkahkan? Katakanlah: 'apa yang kamu nafkahkan baik kepada orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang miskin, dan musafir; dan apa yang kamu kerjakan dengan sebaik-baiknya, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui". (Ayat ini menunjukkan pentingnya membantu keluarga, baik itu orang tua, saudara kandung, atau kerabat lainnya dalam hal kebutuhan hidup. Salah satu bentuk membantu keluarga adalah dengan memberikan bantuan keuangan, termasuk melalui arisan keluarga).
- Surat Al-Israa ayat 26-27: "Berikanlah hak orang yang mempunyai haknya, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah Allah membuatnya baik-baik saja. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan". (Ayat ini menunjukkan bahwa sebagai umat manusia, kita memiliki tanggung jawab moral untuk membayar hutang atau hak-hak yang kita miliki pada orang lain. Dalam konteks arisan keluarga, jika kita sudah berjanji untuk membayar suatu jumlah uang sebagai bagian dari arisan, maka kita harus memenuhi kewajiban tersebut.)
- Surat Al-Hujurat ayat 10: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat". (Ayat ini menunjukkan pentingnya persaudaraan dan kerukunan dalam Islam. Dalam konteks arisan keluarga, arisan dapat menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan keluarga dan menjaga kerukunan antara anggota keluarga).
- Surat An-Nahl ayat 90: "Sesungguhnya Allah memerintahkan keadilan, kebaikan dan memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, mungkar dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran". (Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk berbuat adil dan baik kepada keluarga. Arisan keluarga dapat menjadi salah satu bentuk kebaikan dan membantu keluarga dalam hal kebutuhan hidup).
- Surat Al-Maidah ayat 8: "Hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu berdiri teguh untuk Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa". (Ayat ini menunjukkan pentingnya berlaku adil dalam segala hal, termasuk dalam membantu keluarga. Dalam konteks arisan keluarga, semua anggota harus diperlakukan secara adil dan setiap anggota harus mendapatkan kesempatan yang sama sesuai haknya sesuai dengan aturan yang telah disepakati bersama).
- Surat An-Nisa ayat 36: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri". (Ayat ini menunjukkan pentingnya berbuat baik kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang yang membutuhkan. Arisan keluarga dapat menjadi salah satu cara untuk membantu keluarga yang membutuhkan).
- Surat Al-An'am ayat 151: "Katakanlah: 'Marilah aku bacakan kepada kamu apa yang diharamkan oleh Tuhanmu: janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun; berbuat baiklah kepada kedua orang tua, dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin, Kami akan memberi rizki kepada mereka dan kepada kamu. Janganlah kamu mendekati perbuatan keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan hak. Demikianlah Allah memerintahkan kepadamu agar kamu memahaminya". (Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada keluarga dan tidak membunuh anak-anak karena takut miskin. Arisan keluarga dapat menjadi salah satu cara untuk membantu keluarga yang membutuhkan dan mencegah terjadinya tindakan kekerasan atau tindakan yang merugikan keluarga).
- Surat Al-Hasyr ayat 9: "Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah iman sebelum mereka, mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka dan tidak merasa keinginan dalam hatinya terhadap apa yang diberikan kepada mereka, dan mereka lebih mengutamakan orang yang berhijrah daripada diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kekurangan. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung"
- Surat Al-Anfal ayat 75: "Dan orang-orang yang telah beriman kemudian berhijrah dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya, merekalah yang lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan". (Ayat ini menunjukkan pentingnya berbuat baik dan berjihad di jalan Allah. Dalam konteks arisan keluarga, arisan dapat menjadi salah satu bentuk berjihad di jalan Allah dengan cara membantu keluarga yang membutuhkan).
- Surat Ali Imran ayat 92: "Kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya". (Ayat ini menunjukkan pentingnya memberikan sedekah dan beramal sholeh. Dalam konteks arisan keluarga, arisan dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan sedekah dan beramal sholeh dengan membantu keluarga yang membutuhkan).
Secara umum, arisan keluarga dapat menjadi salah satu bentuk kebaikan yang dianjurkan dalam agama Islam, dengan membantu keluarga yang membutuhkan dan mempererat hubungan persaudaraan. Namun, tentunya arisan keluarga juga harus dilakukan dengan tetap mematuhi aturan dan etika yang berlaku dalam Islam, seperti tidak melakukan riba dan tidak memaksakan diri untuk mengeluarkan uang yang tidak mampu.